Media memiliki peran yang sangat penting dalam suatu organisasi
mahasiswa. Media menunjukkan bagaimana organisasi tersebut bekerja, dan
bagaimana organisasi itu tampak di mata masyarakatnya. KOMAPO merupakan salah
satu komunitas yang anggotanya adalah pelajar dan mahaiswa/i yang berasal dari
Kabupaten Pegunungan Bintang Papua. Sejak tahun 2009 KOMAPO bergerak ke dunia
media yang di beri nama KOMAPO News, beberapa media yang dekelola oleh KOMAPO News
sejak 2009 hingga sekarang, diantaranya: (1) media online (Website), (2)
Majalah dan (3) media organisasi. Pada tahun 2014, bertepatan dengan hari
Pers Nasional (09/02-2014), Komunitas Mahasiswa dan Pelajar Aplim Apom (KOMAPO)
Kabupaten Pegunungan Bintang, menambahkan salah satu media cetak yaitu Tabloid KOMAPO News. Tabloid edisi
perdana ini di launching
bertepatan dengan hari Pers Nasional di ruang kuliah II/K 30 Kampus Universitas
Sanata Dharma Yogyakrta. Dalam acara launching
tersebut di hadiri oleh berbagai undangan dari setiap paguyuban mahasiswa Papua
maupun forum-forum mahasiswa lainnya yang ada di Yogykarta serta hadir Bapak
Handoko selaku pihak percetakan tabloid Komapo News. kegitan tersebut dapat
berjalan sesuai rencana.
Dalam
acara launching tersebut di beri
kesempatan kepada beberapa pihak untuk menyampaikan sambutan. Sambutan yang
pertama disampaikan oleh pimpinan redaksi Tabloid Komapo, Anglipki D. Kaladana.
Dalam sambutannya menyampaikan rasa berterima kasih yang sebesarnya-besarnya
kepada Bapak Handoko yang mana dengan senang hati memberikan tempat untuk cetak
Tabloid tersebut. Selanjutnya, laki-laki yang berprofesi sebagai calon guru ini
menyampaikan bahwa cetakan Tabloid edisi perdana ini adalah awal dari pemulaan
menuju KOMAPO kedepan yang lebih baik dari hari-hari kemarin. Dalam sambutannya
juga menawarkan langsung kepada beberapa instansi maupun paguyuban dari
masing-masing kabupaten dari Provinsi Papua yang berada di Yogyakarta untuk
bekerjasama.
Sambutan
yang kedua disampaikan oleh Bapak Handoko sebagai time riset pembangunan di Papua
umumnya dan Pegunungan Bintang khususnya. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa
saya melihat ada titik terang diantara anak-anak Pegunungan Bintang yang
tergabung dalam KOMAPO, terbukti saya membaca di Tabloid ini bahwa ada terang
yang muncul untuk menerangi Papua dan lebih khususnya di Pegunungan Bintang
beberapa tahun kedepan. Selanjutnya laki-laki berpenampilan sederhana ini
memberikan motivasi untuk tetap optimis dalam mengembangkan bakat-bakat yang
dimiliki oleh anggota KOMAPO untuk meraih masa depan yang lebih baik. Di akhiri
sambutannya, dia pun di mintai tim KOMAPO News untuk menyaksikan memotong pita oleh
pimpinan KOMAPO News, Fransiskus Kasipmabin yang disaksikan oleh pembina
organisasi KOMAPO, Melkior Nikolar Ngalumsine Sitokdana, S.Kom, Bapak Handoko sebagai pemilik percetakan dan
Anglipki D. Kaladana sebagai pimpinan redaksi Tabloid KOMAPO News serta seluruh
undangan dan anggota KOMAPO yang hadir saat itu.
Selanjutnya
memaparkan materi tentang sejarah dan gambaran umum KOMAPO oleh Pembina
organisasi, Melkior Nikolar Ngalumsine Sitokdana, S.Kom. Dalam penjelasannya ia
menyampaikan bahwa KOMAPO adalah singkatan dari Komunitas Mahasiswa dan Pelajar
Aplim Apom (KOMAPO). Komunitas ini di dirikan oleh pendiri berdasarkan gunung
yang oleh masyarakat Pegunungan Bintang sebut Aplim Apom, jika terjemahkan
dalam bahasa indonesia disebut Puncak Mandala. Dalam penyampaiannya menjelaskan
juga tentang penyebaran suku –suku yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang dan
juga struktur organisasi KOMAPO dan
garis koordinasi kerja. Akhir kata ia menambahkan bahwa dalam stuktur
organisasi KOMAPO pelindung adalah dewan adat. Mengapa dewan adat dan tidak
pemerintah daerah? Karena organisasi ini ke depan akan di jadikan sebagai
organisasi payung bagi organisasi-organisasi lain yang berasal dari dua
pemerintahan yaitu Kabupaten Pegunungan Bintang dengan Kabupaten Ketengban.
Peghujung
acara, pimpinan umum KOMAPO News, Fransiskus Kasipmabin menyampaikan
bahwa, majalah KOMAPO News akan diterbitkan setiap 3 bulan. Kami masih
mengalami kendala pada dana dan SDM, sehingga majalah ini akan diterbitkan
setiap 3 bulan. Sedangkan Tabloid KOMAPO News, diterbitkan setiap bulan sekali.
Sehingga tentunya kami harus kerja keras dan sangat membutuhkan kerjasama dari
semua pihak sehingga edisi berikutnya akan lebih baik dari edisi pertama “Tegasnya”.
Komnews