Kabar Redaksi
Sejak
majalah Komapo News diterbitkan (2009-2011), dua tahun (2012/2013) mulai redup
dilanda berbagi persoalan mendasar seperti ketidaksiapan sumber daya manusia,
anggaran, sampai pada keorganisasian. Kualitas dan kuantitas SMD untuk menjalankan
majalah ini menjadi soal kemandekan Komapo News. Ditambah lagi kaderisasi (proses
prekrutan,pembinaan, penempatan) demi pengembangan media mahasiswa Aplim Apom.
Manajemen
keorganisasian baik internal maupun eksternal menjadi tantangan berat. Semua
divisi di dalam majalah Komapo News ini terkesan tidak menjalankan fungsi dan
tugasnya dengan baik. Persoalan mendasar lainnya adalah kendala anggaran. Penjualan
Majalahpun tidak terorganisir sehingga tidak tercapai harapan yang diharapkannya.
Kami
berfikir media ini amat sangat tepat bagi pengembangan diri mahasiswa terutama
dalam tulis menulis. Oleh karena itu, perluh sekali untuk memperbaiki semua
masalah yang dihadapinya. Sebagai sarana informasi perlu dibongkar ulang dan
rekontruksi kembali. Kami hadir di hadapan pembaca dengan wajah yang berbeda
dari sebelumnya. Kali ini majalah Komapo News dengan wajah Tabloid Komapo.
Media ini dengan model Tabloid Komapo mempunai tantangan yang besar (jam
terbang tinggi bagi wartawan Tabloid Komapo News).
Perluh
kami sampaikan bahwa untuk menjalankan Tabloid ini membutuhkan tenaga ekstra.
Untuk mendukung itu beberapa minggu yang lalu (Bulan Januari) kami mengadakan
Pelatihan dasar-dasar Jurnalis. Dengan tujuan menyiapkan bekal bagi anggota
Tabloid Komapo News untuk terjun ke lapangan kerja.
Tabloid
Komapo News edisi pertama memberikan warna diantara sejuta masalah yang
dihadapi bangsa ini. Rakyat ibukota misalnya saat ini sedang menghadapi masalah
kebanjiran di saat -saat rakyat Indonesia tengah mempersiapkan pesta demokrasi.
Selain itu, rakyat papua di bumi cenderawasih dihadapkan pada peta konfilik dan
sejuta masalah yang kian membengkak.
Edisi
pertama tabloid Komapo News memberikan informasi dan sekaligus mengajak pembaca
yang budiman untuk mengenang kisah di kampong halaman. Kami menyajikan informasi
seputar persoalan yang dihadapi oleh
rakyat di daerah pedalaman Papua lebih khusus Pegunungan Bintang.
Selamat
Membaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar